Lipstik

My Makeover Lipsticks

Gambar 1: Makeover lipstick new shades

Ok, setelah tulisan-tulisan yang penuh renungan, sekarang saya ingin menulis sesuatu yang ringan saja. Ini girls’ talk lah ya kalau mau dikategorikan.

Belakangan saya keranjingan beli lipstik Makeover, berawal dari ketemu akun instagram Makeoverid yang postingannya bikin mupeng. Setelah browsing jenis-jenis lipstiknya, akhirnya saya memilih lipstik jenis Ultra Shine dan Creamy Lust. Ultra Shine lebih lembap (moist dan glossy) dan Creamy Lust agak matte tapi masih terkategori lembap. Kenapa saya pilih dua jenis ini? Karena bibir saya gampang kering. Pernah nyoba lip cream jadinya malah kayak mengkerut bibirnya, jelas banget guratannya. Saya gak suka pake lipstik yang bibirnya jadi keliatan kering. Walaupun yang dipakai bukan lip cream Makeover, tetap saja saya udah kapok beli yang sejenis lip cream, mungkin karena ngebersihin lip cream juga ribet.

Ok, sekarang saya mau bahas shade dua jenis lipstik ini. Kata adik saya, kulit saya lebih cocok memakai lipstik pink karena jadi terlihat lebih muda (merasa tua bener, padahal merasa muda terus hehe). Tapi yang namanya manusia, selalu saja gak pernah puas. Pasti hobi banget eksplorasi hal-hal baru karena hidup yang monoton memang membosankan, kurang berwarna. Nah, begitu juga dengan pilihan shade lipstik hehe.

Pertama kali beli lipstik Makeover, saya jatuh cinta sama shade warna emas “Glorious Gold”. Waktu itu berasa mewah lihat bibir ada emas-emasnya gitu. Jadilah saya beli. Pas dipake, iya sih bagus. Tapi kok malah ngerasa terlalu glamor. Warnanya agak orange gitu. Lipstik ini menurut saya pas dipakai di momen tertentu saja. Tapi klo pede mah kapanpun bisa dipakai. Nah, kebiasaan buruk saya kalau kurang puas sama barang yang dibeli pasti bakal penasaran untuk beli yang lebih bagus dan memuaskan hati.

Sebelum Makeover, saya pakai lipstik Zoya shade “Mocca Float”. Duh ini kece banget warna pink-nya sampai saya pake terus. Warnanya warm pink bukan pink terang, merasa kalem makenya. Ini kalau di bibir saya jadinya dark pink (kalau istilah saya warm pink) walaupun ini terlihat browny atau peachy gitu. Harganya juga sangat terjangkau, sekitar Rp35.0000. Kalau dibandingkan Makeover ya beda lah.

Gambar 2: shade Mocca Float, Zoya Ultramoise

Nah, gara-gara Makeover ngeluarin produk baru spesial Valentine, akun Instagramnya posting macam-macam shade pink. Akhirnya tergoda hunting produk baru ini ke counternya. Stok lipstik baru waktu itu yang ada cuma shade “Velvet Truffle” dari Ultra Shine. Sebenarnya mau beli “Pink Cocktail-nya Creamy Lust yang warna pink-nya lebih kuat, tapi kosong barangnya hiks. Karena prinsip saya dalam belanja “pantang pulang tanpa bawa barang” dengan berat hati dibeli juga shade Velvet Truffle. Bagus sih, cuma di wajah saya jadi kalem banget, warna bibir banget. Malah jadi cenderung pucat. Tapi saya masih suka, paling gak punya satu warna nude yang netral dipakai ke mana-mana.

Setelah itu, saya jadi terdorong untuk browsing apa-apa saja shade lipstik Makeover. Saya masih jatuh hati sama shade Pink Cocktail dari Creamy Lust, tapi barangnya kosong terus. Akhirnya malah beli shade Creamy Lust lain yg masih warna pink, “Retro Pink”. Ini pink-nya seger banget. Gak terlalu muda dan gak terlalu tua. Bagus sih, cuma saya makenya mood mood-an hehe, merasa bright aja, takut jadi pusat perhatian, apalagi klo ngajar, ntar mahasiswa ngeliat ke bibir terus (haha… asumsi kuat saya). Retro pink ini teksturnya matte banget, pertama pakai bibir saya jadi terasa kering, makin disaster saat bibir pecah-pecah, makin gak tertolong, jadi mesti pakai lipbalm dulu kalau bibir kering banget. Tapi kata mbak-mbak counternya sih itu shade yang banyak dicari.

Petualangan dan pengejaran saya pada lipstik Makeover belum kelar. Tadi sore saya kembali hunting. Pokoknya sudah bertekad akan beli yang Ultra Shine aja apa pun shade-nya, untuk menghindari tragedi bibir kering. Nah, ketemulah shade baru “Peninsula Peach” yang warnanya peach agak pink gitu. Bagus warnanya, kalem. Akhirnya beli dengan mantap. Saya kalau belanja kalau gak ada yang larang biasanya susah ditahan, akhirnya nambah satu shade lagi “Mocha Toffee”. Ini peach terang tapi gak ngejreng, masih terlihat cute dan kalem.

Nah, ini dia gambar-gambarnya.

Gambar 3: Warna lipstik dan nomornya dari kiri ke kanan (Ultra Shine Velvet Truffle No 15, Creamy Lust Retro Pink No. 2, Creamy Lust Glorious Gold No.6, Ultra Shine Mocha Toffee No 8, Ultra Shine Peninsula Peach No. 14)

Gambar 4: Warna di tempat agak gelap

Gambar 5: Warna di tempat agak terang pakai flash.

Secara keseluruhan, Makeover memang keren. Warnanya menyatu ke bibir. Teksturnya lembut dan tidak menggumpal. Cuma untuk creamy lust yang matte pastikan bibir tidak sedang kering sewaktu mengaplikasikan. Hanya saja, ada beberapa produk yang teksturnya berbeda dari yang lain walaupun sama-sama matte atau sama-sama glossy dan moist. Ada creamy lust yang justru jadi glossy dan moist banget waktu diaplikasikan, seperti punya adik saya “Twilight Buff” (No.8). Ada pula Ultra Shine yang di bibir malah kayak matte, seperti lipstik yang saya beli Peninsula Peach dan Mocha Toffee, tapi ini masih dalam toleransi matte-nya dan terasa glossy. Untuk harga, saya beli Ultra Shine kemarin Rp75.000. Karena saya belinya bertahap dan di beberapa tempat harga beda-beda. Kisaran harga Creamy Lust dan Ultra Shine antara Rp65.000-75.000. Kualitasnya sebanding dengan harganya. Sekian review singkat saya.